Assalamu'alaikum warah matullohi wabarakatuh..
Selamat pagi gan. gimana puasanya, lancar jaya ..? Menginjak puasa hari ketiga (yang mulai hari Sabtu), pastinya sudah merasakan suka dukanya berpuasa. Banyak godaan syetan yang terkutuk, mulai dari suntuk, kantuk, perut kemrucuk, senantiasa mendampingi langkah agan-agan semuanya dalam berpuasa. Oleh karena itu, kita wajib bisa menjaga puasa kita, dari hal-hal yang tidak berguna, yang hanya akan menghilangkan pahala dari puasa, menambahkan dosa kita, dan akhirnya kita cuma mendapatkan lapar dan dahaga saja .. hahahaha *latihan kayak abdur*
Anggap aja itu pengantar dan bab satu-nya gan, lanjut ke tinjauan pustaka, eh.. pembahasan masalah saja. (inget puasa tahun lalu, ane masih sibuk nyelesaiin laporan penggunaan dana RT, eh.. sekripsi).
Oke, gan, pada kesempatan kali ini, ane mau membagikan sekaligus mempromosikan salah beberapa potensi wisata di Kabupaten Kulon Progo, salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berada di barat kali Progo (sampai ujung kulon masih Kulon Progo, lho gan... :ngakaks).
Minggu kemarin, 29 Maret 2014, kami sekelompok pemuda dusun Sumoroto, desa Sidoharjo, kecamatan Samigaluh, kabupaten Kulon Progo, merasa penasaran atas salah satu obyek wisata baru di Kecamatan Girimulyo, yaitu Embung Girimulyo, dan Grojogan Sewu. Kami ber-sembilan, satu dusun, berangkat dari rumah sehabis dhuhur gan, biar tenang di perjalanan karena udah shalat dhuhur.. :cool
Karena kami dari Samigaluh, kami menuju tekape, melewati rute jalan Samigaluh-Purworejo. Secara umum rute perjalanan adalah Samigaluh - Plono - Kaligesing - Pasar Pendhem - Tegalsari (Purwosari Girimulyo) - Goa Kiskendho - Pertigaan Jonggrangan - ambil kanan, jalan-satu-satunya ke Embung Girimulyo dan Grojogan Sewu.
Sampai di tekape yang pertama (Embung Girimulyo), lokasi emang masih belum banyak pepohonan, sehingga terkesan gersang. Menurut pengelola embung disana, ke depan embung Girimulyo ini akan dibuat dengan konsep kebuh buah, seperti embung yang sudah terkenal sebelumnya di Gunung Kidul : Embung Nglanggeran. Saat ini, masih dalam tahap penyemaian bibit-bibit pepohonan, yang akan memperindang lokasi kebuh buah. Kesan gersang dan panas, akan terhapus seketika, saat kita naik ke atas ke bibir embungnya. Ya, lokasi parkiran berada di bawah embung, dan kita harus naik ke atas mengitari embung. Subhanalloh, luar biasa. Lokasi embung yang berada di ketinggian, sehingga kita dapat melihat cakrawala nan jauh disana, landscape view dari kota Wates di sebelah selatan, kota Purworejo (klo gak salah) di sebelah barat, dan tentunya kota Yogyakarta di sebelah timur. Dan mungkin, jika waktunya tepat pada saat matahari terbit atau saat matahari terbenam, pasti lebih banyak keindahan ciptaan Gusti Alloh yang dapat kita saksikan. Betewe, kami sampi di lokasi jam 14an.
Berikut skreenshut foto-foto di lokasi, mohon maaf, karena banyak gambar yang menunjukan kenarsisan manusia disini ..
|
kumpul dulu |
|
di jalan |
|
di jalan |
|
sampai purwosari |
|
kota jogja view |
|
kota wates |
|
nyampe tekape |
|
foto bersama |
|
nyoba self timer kemdig |
|
nggaya |
|
saya juga bisa nggaya |
|
tampak embung |
|
paling apek tek kiro |
|
hamid |
|
grojogan sewu |
|
adi dan grojogan sewu |
|
jepretane gita |
|
grojogan sewu. |
Itu gan, sekilas gambaran perjalanan kami, dalam rangka mengenal lebih jauh potensi wisata kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan juga dalam rangka menyemarakkan program "bela beli Kulon Progo". Terima kasih... Wassalam....
wah embungnya ga kalah bagus sama yang di Nglanggeran ya
BalasHapus